Pages

Subscribe:

Selasa, 31 Januari 2012



Penataan Pajangan Produk
Memajang produk jelas bukanlah pekerjaan biasa. Pekerjaan ini butuh kreativitas. Termasuk butuh kelihaian dan kewaspadaan dalam menanganinya. Dan, orang yang menangani pekerjaan ini sering disebut merchandiser
Secara umum, tugas utama seorang merchandiser ada dua. Pertama, memajang produk. Kedua, memajang alat atau media promosi. Khusus penataan produk, perlu mempertimbangkan banyak hal. Percaya atau tidak, suksesnya suatu produk di pasar banyak tergantung dari pemajangannya (penataannya). Konsep inipulah yang membedakan antara pasar tradisional dengan pasar modern yang dibungkus dengan nama swalayan atau departement store, atau nama lainnya yang ke barat-baratan.
Dalam hal penataan pajangan produk, sedikitnya ada dua alasan kenapa perlu dan penting dilakukan. Pertama, dengan penataan dan pemajangan yang baik dan benar produk akan terlihat dengan jelas. Dengan demikian, konsumen akan dengan mudah melihat dan mengingat letak suatu produk. Kedua, dengan penataan pemajangan yang baik dan benar akan meningkatkan brand image suatu produk.
Nah, bagaimana penataan pemajangan yang baik bagi suatu produk? Strategi dan kiatnya tentu macam-macam. Yang pasti petimbangannya tidak terlepas dari pertimbangan tempat dan jenis produk yang akan dipajang.
Beberapa kiat sebagai pertimbangan yang dapat dilakukan oleh merchandiser. Pertama, produk harus dipajang bersama kelompoknya. Bukan campur-aduk. Dengan mempertimbangkan bahwa konsumen yang akan membeli selalu butuh kemudahan dalam mencari. Contohnya, konsumen yang akan membeli krupuk dipastikan akan mendatangi tempat krupuk. Bukan ke tempat permen!. Dan, bagi yang menemukan krupuk di tempat permen, jelas krupuk itu salah tempat, atau dipindahkan oleh konsumen.
Kedua, memajang produk setinggi mata konsumennya. Secara sederhana tinggi mata konsumen dapat dikelompokkan menjadi tiga ukuran, yaitu setinggi mata anak-anak, setinggi mata remaja, dan setinggi mata orang dewasa. Ukuran balita dan lansia tidak dimasukkan mengingat keduanya tidak punya pilihan kecuali dipilihkan.
Ketiga, produk dipajang pada tempat yang sering dilalui oleh konsumen. Hal ini terkait dengan istilah satu sisi padangan/jalan, dua sisi pandagan/jalan, tiga sisi pandangan/jalan. Dan mungkin empat sisi pandangan/jalan. Khusus yang empat sisi, produk berarti dapat dikelilingi oleh konsumen.
Keempat, mudah terlihat. Pertimbangan ini hampir sama dengan pertimbangan produk diletakkan pada ukuran setinggi mata. Dalam kasus ini, usahakan produk Anda selalu terlihat, jangan sampai tertutupi oleh produk lain. Dan, akan lebih berbahaya bila ditutupi oleh produk pesaing. Khusus yang tertutupi oleh produk pesaing, faktanya sering disengaja. Untuk itu seorang merchandiser tidak boleh lengah. Termasuk harus rajin mengecek produk yang telah dipajangnya.
Berikutnya, tentu bagaimana memajangnya? Kiat dasarnya ada tiga. Pertama, bersihkan produk sebelum dipajang. Kedua, pajanglah dengan benar-benar terpisah dengan pesaing, kecuali ada pertimbangan untuk mendekatkan. Silahkan! Ketiga, maksimalkan penggunaan kotak panjang. Hindari penumpukan yang berlebihan untuk memudahkan konsumen dalam memilih! Ingat konsumen selalu ingin lebih dari apa yang telah didapatkannya. Bila perlu berikan kejutan.

0 komentar:

Posting Komentar